Ini sudah satu tahun yang lalu sih, tapi gak papa lah, lagi pula ini spesial buat aku. Hasil karya Theresia Intan :v dan aku sangat .. sangat .. yah susah lah buat diungkapin :3
Sweet 13th ^^
©F.G™
Special dedicated for Anisa Nuraida
or Katou Asuka-chan
~otanjobi omedetou gozaimasu ^o^~
Note from FG : we hope we can do
this in reality, but…yeah, y’know… we’re late to plan this coz’ exam. so I make
it as a fanfict. Hope you like it, Asuka-chan…! Happy birthday!
Warning : Typo(s), AU, no EYD, etc.
Katou Asuka-chan, Nakashima
Riko-chan, Harumi Asanuma-chan, Fujiwara Miharu-chan, and Sawada Aiko-chan
~ENJOY THIS LITTLE FIC~
Keempat gadis itu tengah berbisik ria
dengan tawa kecil di pojok kelas. Mereka tampak sedang merencanakan sesuatu dan
itu kelihatannya sangat seru.
“baiklah,
kita sepakat?” ucap salah satu dari mereka yaitu Riko.
“setujuuu!!!”
seru yang lain. Asanuma, Miharu dan Aiko.
“salah,salah…yang
benar, ‘sesuju’…!!!” ucap Riko membenarkan. Maksudnya menyalahkan. Dia adalah
salah satu K-pop lovers… dimaklumi ya…^^
Tak lama,
seorang gadis lain, Katou Asuka, menghampiri keempat sahabatnya itu.
“hei minna!
Sedang apa? Seru sekali!” ucapnya lalu duduk disebelah Miharu.
Aiko
terkikik, “itu, itu…Miharu-chan… dia mengajak kita pergi ke sebuah café es krim
baru! Tentu saja kami setuju! Kau juga harus ikut!”
Miharu
men-deathglare Aiko karena ia sama sekali tak bilang begitu dan karena ia yang
dijadikan alasan. Aiko hanya tertawa kecil. Begitu juga Asanuma dan Aiko.
“wahhh~!!
Soukka? Kapan,kapan?” ucap Asuka semangat.
“kapan
ya….” Aiko pura-pura berpikir.
“nanti
kalau aku sudah punya uang.” Jawab Miharu kesal. Disambut sorakan ‘huuu…’ dari
yang lain.
Tak lama,
mereka segera kembali ke bangku masing-masing karena guru pelajaran pertama
mereka telah datang.
“hei
Aiko-chan, acting mu tadi jelek…” ucap Miharu saat istirahat. Aiko
mengerucutkan bibirnya.
“hei! Yang
penting aku sudah membantu menyembunyikan rencana ini!” ucapnya. Riko dan
Asanuma terkikik kecil. Saat ini Asuka tengah berada di kantin jadi tidak
bersama mereka.
“hei…tapi..yakin
mau melakukan hal ini nanti…?” Tanya Asanuma ragu.
“yah..habis..mau
gimana lagi? Kasih kado dan ucapan selamat saja? Kuno!” jawab Riko.
“bukan
begitu…aku hanya takut akan terjadi salah paham…”
“geez…
sudahlah. Waktunya sudah dekat! Pulang sekolah, kita mampir kesalah satu shop
ya! Aku tahu salah satunya yang menjual accessories lucu!” ucap Aiko ditambah anggukan
semangat dari Miharu.
“dasar
shopaholic…” rutuk Riko. Asanuma hanya tertawa kecil melihat reaksi
teman-temannya.
Asuka
tengah berada di kamarnya saat ini.memandangi kalender yang menunjukkan tanggal
2 Januari 2013 tersebut. 3 hari lagi usianya genap 13 tahun. Memang bukanlah
angka bagus seperti ‘sweet seventeen’ tapi dia menginginkan sesuatu yang
special di hari ulang tahunnya nanti.
Terkadang
dia merasa sebal dengan angka 13, karena baginya itu angka yang sial. Tapi
masa’ ia mau melompat dari angka 12 ke angka 14? Tidak mungkin bukan..? lalu ia
menatap foto nya dengan teman-temannya. Lebih tepatnya sahabat-sahabatnya.
Riko,Asanuma,Miharu dan Aiko. Baginya, keempat gadis tersebut sudah seperti
saudara perempuannya sendiri. Mereka baru bertemu sekitar setengah tahun yang
lalu saat baru masuk ke SMP. Dan sekarang mereka sudah menjadi sahabat.
Karena
terlalu bosan dikamarnya, ia memutuskan mengambil buku tulisnya dan mengerjakan
tugas sekolah diruang tamu rumahnya.
Beralih
pada salah satu kegilaan di salah satu shop disalah satu mall, (kebanyakan
salah satunya -.-) Riko, Asanuma, Miharu dan Aiko tengah berdebat ria memilih
hadia ulang tahun yang tepat untuk Asuka. Dia bukanlah seorang yang fenimim
jadi lumayan sulit juga.
“ikat
rambut ini saja!”
“iihh…
jangan! Bandana ini lebih cantik!”
“jelas-jelas
kalung bentuk kue tart ini lebihbagus!”
“bagaimana
kalau jam tangan?”
“kemahalan!
Yang murah saja!”
“makanya
pilih saja ikat rambut ini!”
“itu
terlalu sederhana!”
“ini saja!”
“ini!”
“…” kurang
lebih begitulah perdebatan mereka. Beberapa pengunjung tertawa kecil melihat
tingkah mereka sambil menggelengkan kepala. Karena lelah berdebat, akhirnya
mereka berhenti.
“geez…
sepertinya ini bukan hadiah yang cocok… kita pilih sendiri-sendiri saja!” ucap
Riko.
“bilang
dari tadi ‘napa?!” sahut yang lain sebal lalu mulai berburu hadiah
sendiri-sendiri.
Asuka
berjalan menuju kelasnya. Sampai dikelas, didepan pintu, keempat sahabatnya
telah menunggunya. Sehingga ia berteriak kaget.
“k-kalian!
Apa-apaan sih?! Mengagetkan saja!” ucapnya.
“huweee…!!
Maaf ya, kami tak bisa bersamamu saat ulangtahunmuuu…!!” ucap Miharu –sok-
sedih.
“heh?”
Asuka mulai bingung arah pembicaraan ini.
“i-iya…kami
tak bisa bersamamu nanti…aku harus mengikuti dua les karena suatu hal.
Ditambah, rencana mendadak keluargaku. Dan itu pasti sampai malam…” Aiko
menimpali.
“aku ada
acara keluarga…” Riko pun menjawab sendu.
“a-aku…”
Asanuma tampak ragu tapi ia segera menjawab karena sikutan kecil Riko.
“aku harus
menjaga adikku. Karena okaa-san dan otou-sanku keluar kota….”
“dan aku
harus pergi ke rumah sakit tempat okaa-sanku bekerja untuk membantunya. Aku tak
tega menolaknya…” ucap Miharu. Dalam hati Asuka merasa sedikit kecewa. Tapi mau
bagaimana lagi?
“tak apa,
aku paham kok.”
“be-benar?”
Tanya Riko meyakinkan.
“tentu
saja…! Ayo masuk kelas! Sebentar lagi bel lo.” Ucap Asuka lalu mendahului
mereka. Dibelakangnya, keempat gadisi tu terkikik iseng.
Asuka
terbangun lesu pagi ini. Walau hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia merasa
tak bersemangat. Buktinya ia bangun agak siang hari ini. Walau ini hari Minggu
biasanya ia tetap bangun pagi.
“otanjoubi
omedeto hime!” ucap okaa-sannya. Asuka tersenyum lalu membuka hadiah dari
okaa-sannya. Sebuah buku diary simple dengan warna dan corak yang terlihat
norak. Ia tersenyum lalu memeluk okaa-sannya.
“kau bisa
buka hadiah dari otou-san nanti. Isinya sangat istimewa.” Ucap tou-sannya.
Asuka mengangguk lalu memulai ritual yang dilakukannya dengan orang tuanya
setiap kali ulangtahun. Bernyanyi lagu ‘selamat ulang tahun’, tiup lilin,
potong kue. Dan sekarang waktunya membuka hadiah. Karena ia sudah melihat
hadiah dari kaa-sannya, ia memutuskan untuk melihat hadiah dari otou-sannya.
Otou-sannya
berkata hadiah itu tertinggal diruang keluarga. Maka ia harus mengambilnya.
Saat kembali ada sebuah kotak yang sangat, sangat,sangat besar yang ia dorong.
Dibawah kotak itu, ada sebuah thriller kecil yang memudahkan untuk
mendorongnya.
Asuka
terkejut melihatnya, “memang isinya apa tou-san? Permen lollipop satu batang?”
“enak saja!
Cepat buka!” Asuka menarik pita kado itu.
“OTANJOUBI
OMEDETOU GOZAIMASU ASUKA-CHAAAANNN!!!!!” suara itu menggema. Keempat temannya
ternyata adalah isi dari kado itu. Mereka tampak memakai baju lollita yang
sangat imut dengan kado di tangan masing-masing.
“he-heh?
Kalian kenapa disini?!” seru Asuka kaget sambil menerima kado yang diserahkan
keempat temannya itu.
“hehehe…maaf
ya, kami kemarin bohong padamu…” ucap Riko.
“ohh… Jadi
kalian bohong ya…” ucap Asuka dengan seringai iseng. Ia lalu mencolek krim tartnya dan mencolekkannya dihidung
Riko.
“heiiii!!
Nani?!” Riko pun membalas pada Aiko. Membuat gadis itu ikut membalas. Dan
perang krim terjadi diantara mereka. Walaupun kacau, tapi yang jelas mereka
bahagia. Dan mereka tahu, kalau mereka memang sahabat yang baik. Mereka
berharap semoga persahabatan ini tak urun oleh waktu.
OTANJOUBI
OMEDETO GOZAIMASU ASUKA-CHAN…!!! (special from FG ^^)
.
.
~OWARI~
貴社いよいよご隆盛のこととお慶び申し上げます。日頃は大変お世話になっております。(gg tau arti’a, nulis aja -.-)