Rabu, 05 November 2014

Sweet 13th [Fiction]



Ini sudah satu tahun yang lalu sih, tapi gak papa lah, lagi pula ini spesial buat aku. Hasil karya Theresia Intan :v dan aku sangat .. sangat .. yah susah lah buat diungkapin :3



Sweet 13th ^^
©F.G
Special dedicated for Anisa Nuraida or Katou Asuka-chan
~otanjobi omedetou gozaimasu ^o^~
Note from FG : we hope we can do this in reality, but…yeah, y’know… we’re late to plan this coz’ exam. so I make it as a fanfict. Hope you like it, Asuka-chan…! Happy birthday!
Warning : Typo(s), AU, no EYD, etc.
Katou Asuka-chan, Nakashima Riko-chan, Harumi Asanuma-chan, Fujiwara Miharu-chan, and Sawada Aiko-chan
~ENJOY THIS LITTLE FIC~

          Keempat gadis itu tengah berbisik ria dengan tawa kecil di pojok kelas. Mereka tampak sedang merencanakan sesuatu dan itu kelihatannya sangat seru.
“baiklah, kita sepakat?” ucap salah satu dari mereka yaitu Riko.
“setujuuu!!!” seru yang lain. Asanuma, Miharu dan Aiko.
“salah,salah…yang benar, ‘sesuju’…!!!” ucap Riko membenarkan. Maksudnya menyalahkan. Dia adalah salah satu K-pop lovers… dimaklumi ya…^^
Tak lama, seorang gadis lain, Katou Asuka, menghampiri keempat sahabatnya itu.
“hei minna! Sedang apa? Seru sekali!” ucapnya lalu duduk disebelah Miharu.
Aiko terkikik, “itu, itu…Miharu-chan… dia mengajak kita pergi ke sebuah café es krim baru! Tentu saja kami setuju! Kau juga harus ikut!”
Miharu men-deathglare Aiko karena ia sama sekali tak bilang begitu dan karena ia yang dijadikan alasan. Aiko hanya tertawa kecil. Begitu juga Asanuma dan Aiko.
“wahhh~!! Soukka? Kapan,kapan?” ucap Asuka semangat.
“kapan ya….” Aiko pura-pura berpikir.
“nanti kalau aku sudah punya uang.” Jawab Miharu kesal. Disambut sorakan ‘huuu…’ dari yang lain.
Tak lama, mereka segera kembali ke bangku masing-masing karena guru pelajaran pertama mereka telah datang.

“hei Aiko-chan, acting mu tadi jelek…” ucap Miharu saat istirahat. Aiko mengerucutkan bibirnya.
“hei! Yang penting aku sudah membantu menyembunyikan rencana ini!” ucapnya. Riko dan Asanuma terkikik kecil. Saat ini Asuka tengah berada di kantin jadi tidak bersama mereka.
“hei…tapi..yakin mau melakukan hal ini nanti…?” Tanya Asanuma ragu.
“yah..habis..mau gimana lagi? Kasih kado dan ucapan selamat saja? Kuno!” jawab Riko.
“bukan begitu…aku hanya takut akan terjadi salah paham…”
“geez… sudahlah. Waktunya sudah dekat! Pulang sekolah, kita mampir kesalah satu shop ya! Aku tahu salah satunya yang menjual accessories lucu!” ucap Aiko ditambah anggukan semangat dari Miharu.
“dasar shopaholic…” rutuk Riko. Asanuma hanya tertawa kecil melihat reaksi teman-temannya.

Asuka tengah berada di kamarnya saat ini.memandangi kalender yang menunjukkan tanggal 2 Januari 2013 tersebut. 3 hari lagi usianya genap 13 tahun. Memang bukanlah angka bagus seperti ‘sweet seventeen’ tapi dia menginginkan sesuatu yang special di hari ulang tahunnya nanti.
Terkadang dia merasa sebal dengan angka 13, karena baginya itu angka yang sial. Tapi masa’ ia mau melompat dari angka 12 ke angka 14? Tidak mungkin bukan..? lalu ia menatap foto nya dengan teman-temannya. Lebih tepatnya sahabat-sahabatnya. Riko,Asanuma,Miharu dan Aiko. Baginya, keempat gadis tersebut sudah seperti saudara perempuannya sendiri. Mereka baru bertemu sekitar setengah tahun yang lalu saat baru masuk ke SMP. Dan sekarang mereka sudah menjadi sahabat.
Karena terlalu bosan dikamarnya, ia memutuskan mengambil buku tulisnya dan mengerjakan tugas sekolah diruang tamu rumahnya.

Beralih pada salah satu kegilaan di salah satu shop disalah satu mall, (kebanyakan salah satunya -.-) Riko, Asanuma, Miharu dan Aiko tengah berdebat ria memilih hadia ulang tahun yang tepat untuk Asuka. Dia bukanlah seorang yang fenimim jadi lumayan sulit juga.
“ikat rambut ini saja!”
“iihh… jangan! Bandana ini lebih cantik!”
“jelas-jelas kalung bentuk kue tart ini lebihbagus!”
“bagaimana kalau jam tangan?”
“kemahalan! Yang murah saja!”
“makanya pilih saja ikat rambut ini!”
“itu terlalu sederhana!”
“ini saja!”
“ini!”
“…” kurang lebih begitulah perdebatan mereka. Beberapa pengunjung tertawa kecil melihat tingkah mereka sambil menggelengkan kepala. Karena lelah berdebat, akhirnya mereka berhenti.
“geez… sepertinya ini bukan hadiah yang cocok… kita pilih sendiri-sendiri saja!” ucap Riko.
“bilang dari tadi ‘napa?!” sahut yang lain sebal lalu mulai berburu hadiah sendiri-sendiri.

Asuka berjalan menuju kelasnya. Sampai dikelas, didepan pintu, keempat sahabatnya telah menunggunya. Sehingga ia berteriak kaget.
“k-kalian! Apa-apaan sih?! Mengagetkan saja!” ucapnya.
“huweee…!! Maaf ya, kami tak bisa bersamamu saat ulangtahunmuuu…!!” ucap Miharu –sok- sedih.
“heh?” Asuka mulai bingung arah pembicaraan ini.
“i-iya…kami tak bisa bersamamu nanti…aku harus mengikuti dua les karena suatu hal. Ditambah, rencana mendadak keluargaku. Dan itu pasti sampai malam…” Aiko menimpali.
“aku ada acara keluarga…” Riko pun menjawab sendu.
“a-aku…” Asanuma tampak ragu tapi ia segera menjawab karena sikutan kecil Riko.
“aku harus menjaga adikku. Karena okaa-san dan otou-sanku keluar kota….”
“dan aku harus pergi ke rumah sakit tempat okaa-sanku bekerja untuk membantunya. Aku tak tega menolaknya…” ucap Miharu. Dalam hati Asuka merasa sedikit kecewa. Tapi mau bagaimana lagi?
“tak apa, aku paham kok.”
“be-benar?” Tanya Riko meyakinkan.
“tentu saja…! Ayo masuk kelas! Sebentar lagi bel lo.” Ucap Asuka lalu mendahului mereka. Dibelakangnya, keempat gadisi tu terkikik iseng.

Asuka terbangun lesu pagi ini. Walau hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia merasa tak bersemangat. Buktinya ia bangun agak siang hari ini. Walau ini hari Minggu biasanya ia tetap bangun pagi.
“otanjoubi omedeto hime!” ucap okaa-sannya. Asuka tersenyum lalu membuka hadiah dari okaa-sannya. Sebuah buku diary simple dengan warna dan corak yang terlihat norak. Ia tersenyum lalu memeluk okaa-sannya.
“kau bisa buka hadiah dari otou-san nanti. Isinya sangat istimewa.” Ucap tou-sannya. Asuka mengangguk lalu memulai ritual yang dilakukannya dengan orang tuanya setiap kali ulangtahun. Bernyanyi lagu ‘selamat ulang tahun’, tiup lilin, potong kue. Dan sekarang waktunya membuka hadiah. Karena ia sudah melihat hadiah dari kaa-sannya, ia memutuskan untuk melihat hadiah dari otou-sannya.
Otou-sannya berkata hadiah itu tertinggal diruang keluarga. Maka ia harus mengambilnya. Saat kembali ada sebuah kotak yang sangat, sangat,sangat besar yang ia dorong. Dibawah kotak itu, ada sebuah thriller kecil yang memudahkan untuk mendorongnya.
Asuka terkejut melihatnya, “memang isinya apa tou-san? Permen lollipop satu batang?”
“enak saja! Cepat buka!” Asuka menarik pita kado itu.
“OTANJOUBI OMEDETOU GOZAIMASU ASUKA-CHAAAANNN!!!!!” suara itu menggema. Keempat temannya ternyata adalah isi dari kado itu. Mereka tampak memakai baju lollita yang sangat imut dengan kado di tangan masing-masing.
“he-heh? Kalian kenapa disini?!” seru Asuka kaget sambil menerima kado yang diserahkan keempat temannya itu.
“hehehe…maaf ya, kami kemarin bohong padamu…” ucap Riko.
“ohh… Jadi kalian bohong ya…” ucap Asuka dengan seringai iseng. Ia lalu mencolek  krim tartnya dan mencolekkannya dihidung Riko.
“heiiii!! Nani?!” Riko pun membalas pada Aiko. Membuat gadis itu ikut membalas. Dan perang krim terjadi diantara mereka. Walaupun kacau, tapi yang jelas mereka bahagia. Dan mereka tahu, kalau mereka memang sahabat yang baik. Mereka berharap semoga persahabatan ini tak urun oleh waktu.
OTANJOUBI OMEDETO GOZAIMASU ASUKA-CHAN…!!! (special from FG ^^)
.
.
~OWARI~
貴社いよいよご隆盛のこととお慶び申し上げます。日頃は大変お世話になっております。(gg tau arti’a, nulis aja -.-)


 
Marshmallow Love Blogger Template by Ipietoon Blogger Template